Jumat, 10 Agustus 2012
Karikatur Manual Dan Digital
Kamis, 09 Agustus 2012
Bisnis Jasa Desain Website
Kreatif Taman Pada Atap Mobil
Tips Mencetak Kalender
Ada beberapa poin yang harus diperhatikan sebelum cetak kalender. Jangan sampai terjadi kesalahan setelah kalender dicetak. Karena akan rugi jika salah cetak, karena cetaknya biasanya bisa sekali banyak. Untuk mengantisipasi salah cetak kalender, simak tips berikut:
- Tentukan format kalender. Format kalender ada yang 1 bulanan, 2 bulanan, 3 bulanan, 4 bulanan, dsb
- Tentukan ukuran kalender. Umumnya ukuran kalender meja adalah 40 x 60 cm, 53 x 38 cm, 20 x 15 cm. Ada juga ukuran A3, A4, Folio sesuai keinginan Anda
- Tentukan tema dan desai kalender. Untuk hal ini sebaiknya disesuaikan dengan perusahaan atau instansi Anda. Anda juga bisa menggunakan pemandangan yang indah.
- Pilihlah jasa percetakan murah yang tepat. Konsultasikan juga mengenai tanggal merah dan hari libur bersama, cuti nasional, dsbnya. Biasanya pihak percetakan memberikan 1 contoh yang sudah jadi, setelah di cek atau revisi, baru dicetak secara banyak.
Dengan tips diatas semoga bermanfaat untuk Anda.(wk)
Kiat dan Trik Membeli Rumah Lama
Membeli sebuah rumah baru atau lama tentu ada perbedaan untung dan ruginya. Khusus memilih rumah lama, simak beberapa hal penting di bawah ini sebelum Anda memilihnya:
1. Usahakan membeli rumah langsung dari pemiliknya. Ini akan lebih menguntungkan karena bisa memperoleh informasi secara detail. Harga pun akan jauh lebih murah sebab penjual tidak perlu memberi komisi kepada perantara.
2. Pilih perantara yang tepat, jika Anda terpaksa membeli melalui perantara. Ada baiknya, Anda pilih perantara yang sudah dikenal, baik dari saudara atau teman dan relasi. Jika tidak, jangan ragu gunakan pialang terkenal dengan reputasi baik.
3. Perhatikan usia bangunan, mengingat rumah yang Anda beli bukan rumah baru. Secara sederhana, usia bangunan rumah bisa diklasifikasikan menjadi:
- baru (kurang dari 10 tahun)
- sedang (10 hingga 20 tahun)
- tua lebih dari 20 tahun
Selain itu, Anda sebagai pembeli juga perlu menanyakan kapan terakhir kali rumah tersebut direnovasi. Semakin tua bangunan, semakin penting Anda mempertimbangkan anggaran renovasi.
4. Periksa dokumen kelengkapan rumah, mulai keaslian sertifikat rumah, sertifikat IMB, serta bukti pembayaran pajak, bumi dan bangunan (PBB). Jika nama dalam surat-surat tidak sama dengan nama penjual, Anda perlu tanyakan status hubungannya. Jika penjual belum melakukan proses balik nama, Anda perlu meminta akta jual-beli yang sah atas nama rumah. Namun, khusus untuk rumah berstatus harta warisan, Anda perlu menanyakan berapa banyak ahli waris sahnya. Ini penting guna menghindari masalah hukum di kemudian hari.
5. Anda perlu mengetahui kisaran harga. Untuk itu, cari informasi sebanyak-banyaknya tentang harga pasaran tanah dan rumah di sekitar lokasi sehingga Anda bisa melakukan penawaran dan kisaran harga yang wajar.
6. Pilih lokasi dengan cermat dengan menggali sebanyak-banyaknya informasi untuk mengetahui situasi lingkungan calon rumah Anda ini.
7. Periksa kondisi rumah dengan mengunjungi langsung rumah yang akan Anda beli. Hal ini penting untuk mengetahui kondisi bangunannya, seperti tembok yang retak, kebocoran atap, atau rembesan air hujan di tembok.
Nah, selamat berburu calon "rumah baru" Anda!. (kompas.com)
Info Terkait: Maket Bangunan