Maket
merupakan representasi dalam bentuk tiga dimensi yang meniru sebuah
benda atau objek dan biasanya memiliki skala. Maket biasanya digunakan
untuk mendiskripsikan sebuah keadaan. Jadi maket digunakan sebagai
sebuah representasi dari keadaan yang sebenarnya menuju keadaan yang
yang akan diciptakan. Jika dalam bahasa Indonesia sering disebut dengan
maket, maka dalam bahasa Inggris sering disebut dengan mockup.
Terdapat banyak jenis maket. Beberapa jenisnya antara lain: maket
arsitektur, maket mekanikal, maket struktural, maket simulasi, maket
diorama,dan lain-lain. Sedangkan judul maketnya sendiri tergantung dari
nama proyek yang sedang dikerjakan. Baik itu gedung, rumah tinggal,
pabrik, pelabuhan, dan lain sebagainya.
Proses pembuatan
Sebelum membuat denah perlu direncanakan skala yang akan dipakai. Untuk mengirit bahan bisa menggunakan 1:10 atau 1: 20.
1. ALAS MAKET (LANSEKAP)
Pembuatan maket biasanya diawali dengan pembuatan lansekap. Dalam hal
ini kita bahas lansekap tak berkontur,karena digunakan untuk proyek
pada lahan yang datar.
Dalam pembuatannya kita memotong karton seluas ukuran yang sudah
ditentukan untuk alas maket.Luas lansekap disini kita buat dari Luas
bangunan + luas tanah dan bisa juga ditambah luas tanah sekeliling dan
untuk jalan didepan rumah. Saat maket selesai dan dipasang di lansekap
bisa ditambahi assesoris lain seperti rumput,pohon,sungai dll.
2. LANTAI
Lantai merupakan dasar bangunan maket. Dibuat sesuai kebutuhan berapa
lantai rumah yang akan dibuat. Jika terdapat beberapa lantai (rumah
bertingkat) kita harus membuatnya berbeda bentuk dan ukuran sesuai denah
walaupun tidak nampak dari luar.
3. DINDING
Dalam pembuatan dinding,kita harus mengikuti bentuk lantai yang telah
kita buat,walaupun nanti akan ada beberapa tambahan bentuk yang
terdapat pada sisi dinding tersebut.
Yang perlu diingat karena pada dinding terdapat pintu,jendela dan
ventilasi,maka kita perlu memotong dan melubangi karton untuk hal
tersebut.
Saat pemotongan karton harus benar-benar presisi pada tiap-tiap sisi
agar menghasilkan dinding yang tegak lurus. sealnjutnya adalah
menempelkan sisi potongan dinding pada denah atau lantai yang telah
dibuat.
Untuk membuat dinding yang berbebtuk lengkung bisa menggunakan
alternatif lain misalnya pipa,botol plastik,bambu atau apa saja yang
memiliki skala dan bentuk yang benar benar skalatis.
4. ATAP
Atap merupakan bagian tersulit pembuatannya. Karena kita harus
mengukur kemiringannya. Jika tidak tepat kemiringannya maka bentuk atap
tidak akan cocok saat dipasangkan pada dinding yang telah dibuat.
Pembuatan atap disesuaikan dengan perencanaan atap yang sudah ditentukan
sebelumnya disebabkan ada perbedaan gaya dan model atap yang digunakan
misalnya atap limasan,kerucut dan kubah (dome).
5. PEWARNAAN
Tahap pewarnaan memerlukan ketelitian dan kerapian.
- Pewarnaan jendela ,pintu dan ventilasi sebaiknya dirangkai didinding sebelum dinding dirangkai dilantai.
Pengecatan pintu, jendela dan ventilasi bisa menggunakan cat, skotlet atau mengeprint foto kayu.
- Untuk dinding bisa digunakan cat,kertas berwarna , skotlet, stiker,
mengeprint pola dan ornamen sesuai dengan gambar yang diambil dari foto
asli. dan dilakukan sebelum dinding dirangkai dilantai.
Untuk pengecatan bisa digunakan cat semprot agar terlihat rata.
- Untuk atap bisa menggunakan karton yang diambil lapisan dalamnya,
sendok kayu es krim yang dipotong potong skalatis, ijuk, atau yang
lainnya sesuai bentuk atap dengan tetap mengingat ukuran yang sesuai
skala.
Setelah semua sudah di diwarna semua bagian terluar dilapisi stiker bening agar terlindung dari air dan cuaca
sehingga awet.
6. PEMASANGAN
Tahap akhir dari semua proses pembuatan maket adalah pemasangan semua
materi yang sudah dibuat, yang meliputi pemasangan maket rumah pada
lansekap,pemasangan assesoris pada lansekap dan pemasangan unit maket
pada dudukan dan kaca pengaman pada dudukan.
Info:
Jasa Maket