ARSITEK - Arsitektur yang lahir dari karakter sosial budaya dan geografis setempat tidak akan menemui masalah dalam penerapannya. Di Indonesia yang hampir seluruh dilalui garis khatulistiwa, model yang cocok tentunya arsitek tropis.
Arsitektur tropis adalah rancangan yang mempertimbangkan iklim, cuaca, penyinaran, hujan, termasuk karakter-karakter alamnya. Inilah elemen penting dalam arsitektur tropis. Mengabaikan arsitektur tropis biasanya akan membawa dampak yang kurang baik pada rumah jika sudah dibangun. Sehingga apapun model rumahnya, jangan sampai mengabaikan arsitek tropis ini.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam arsitektur tropis adalah memanfaatkan energi alam, terutama memadukan unsur udara dan cahaya alami. Caranya adalah bagaimana agar dari pagi sampai sore itu tidak ada lampu yang menyala. Semaksimal mungkin ruangan mendapat cahaya matahari dan aliran udara.
Biasanya, rumah mengalami masalah jika tidak menyesuaikan dengan arsitektur tropis ini. Belakangan ini kita banyak mengadopsi rancangan barat yang belum tentu cocok dengan lingkungan kita. Jadi sebaiknya kembali arsitektur lokal, karakter-karakter lokal, yang mempertimbangkan karakter iklim, suhu, hujan dan lain-lain.
Yang perlu diingat, arsitektur itu tidak bisa disamakan dengan gaya rambut, pakaian, fashion dan perangkat elektronik yang bisa berubah dengan cepat. Ketika saya ingin merancang masjid, saya tidak mungkin bilang model seperti ini yang lagi tren.
Bisa dibayangkan jika arsitektur memiliki tren yang terus berkembang setiap tahun. Ketika seseorang membangun rumah yang menghabiskan waktu tiga tahun, tiba-tiba terjadi perubahan tren di tahun pertama pembangunannya, apakah si pemilik rumah harus membongkar rumahnya dan menggantinya dengan model yang tengah tren ? Tidak, arsitektur itu karya budaya yang lahir untuk sepanjang zaman.
Yang bisa tren itu adalah bahan bangunan. Seperti batu bata menjadi granit. Dari penggunaan kayu, menjadi alumunium. Itu yang bisa berganti-ganti. (aha/fajar.co.id)
lihat juga info ARSITEKTUR BANGUNAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar