Tampilkan postingan dengan label arsitek rumah tinggal. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label arsitek rumah tinggal. Tampilkan semua postingan

Kamis, 27 Januari 2011

Arsitek Tak Sekadar Membuat Desain




Arsitek tidak hanya bertanggung jawab dalam hal mendesain rumah dan bangunan. Kondisi lingkungan dan sosial masyarakat pun menjadi tanggung jawab moral seorang arsitek.

Demikian pernyataan Jeffry Sandy, seorang praktisi arsitek, dari Nataneka Architects. Dalam diskusi yang berlangsung di acara Renovasi Goes to Campus, bertempat di kampus Fakultas Teknik dan Perencanaan Tri Sakti, Jeffry memaparkan beberapa faktor yang menjadi tantangan bagi arsitek.

Isu lingkungan termasuk salah satu tantangan tersebut. Pemanasan global menuntut para arsitek untuk dapat menciptakan desain ramah lingkungan. Hal ini masih berkaitan pula dengan perkembangan gaya hidup, pengetahuan dan teknologi, dan lokalitas atau budaya setempat. Faktor-faktor tersebut, ujar Jeffry lagi, harus dipadukan dalam satu desain yang tetap kreatif, menarik, dan nyaman.

"Arsitek harus berpikir jauh ke depan, bukan hanya memikirkan desain bangunan. Kelangsungan hidup sosial dan lingkungan di masa depan, juga bagian dari tanggung jawab moral seorang arsitek," ujar Jeffry.

Arsitek pun merupakan profesi yang banyak bersentuhan dengan berbagai macam orang. Hal ini pun merupakan tantangan lain yang membuat arsitek dituntut untuk bisa mengakomodasi berbagai kebutuhan. Setiap tantangan ini, kata Jeffry, harus bisa membuat profesi arsitek semakin berkembang. (Anissa/iDEA)

Rabu, 26 Januari 2011

Pentingnya Arsitek dalam Membangun Rumah




ARSITEK - Eksistensi seorang arsitek semakin terlihat dari pembuktian dunia arsitektur Iindonesia. Tumbuhnya kesadaran masyarakat terhadap peran seorang arsitek terhadap produk arsitektur baik residensial maupun bangunan umum sudah semakin besar. Terbukti dengan banyaknya bangunan yang makin bergaya dan namun tetap fungsional.

arsitek

Semuanya tak hanya diaplikasikan pada gedung-gedung komersial atau bangunan umum, namun juga pada rumah-rumah tinggal khususnya.

Tentunya hal ini merupakan kabar yang menggembirakan. Yang pertama untuk masyarakat dan para end user, karena mereka kini mulai sadar akan pentingnya sebuah harmonisasi desain terhadap rumah tinggalnya. Bberikutnya tentu bagi kalangan arsitek, bahwasanya kinerja mereka mulai terlihat dan diakui oleh masyarakat luas.

Seperti diakui Hher Pramtama, arsitek yang sekaligus menjabat sebagai ketua Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) DKI Jakarta sejak 22 Desember 2009 ini.

“Dahulu profesi arsitek kurang begitu dikenal dimasyarakat, sehingga rekan-rekan kami akan sangat kesulitan kala mendedikasikan profesi mereka, terlebih bagi nama-nama baru, “ papar pria yang akrab disapa dengan Temmy ini.
“Tetapi itu dulu, kini perlahan-lahan masyarakat mulai sadar akan pentingnya peran arsitek terhadap harmonisasi bentuk rumah mereka,” lanjut Her Pramtama yang banyak disibukkan dengan berbagai proyek serta mengajar di almamaternya, Universitas Trisakti.

Hal ini terjadi akibat dari perjuangan rekan-rekan arsitek yang tak henti-hentinya berkarya dan mendedikasikan ilmu mereka kepada masyarakat, tentunya dalam aplikasi bangun ruang. Tak sampai disitu, berkat edukasi yang baik dan pengenalan profesi arsitek di sekolah-sekolah, kini masyarakat mulai mengenal luas sosok seorang arsitek.

Selanjutnya tinggal bagaimana arsitek mendekatkan diri dengan masyarakat, bisa melalui karya mereka ataupun servis dan jasa mereka yang berkualitas.

Sehingga perspektif masyarakat akan mahalnya menggunakan jasa arsitek bisa berubah. Bukan dengan menurunkan ‘harga jual’ tapi lebih ke terobosan-terobosan serta rekomendasi mereka terhadap klien, karena dengan adanya persaingan secara tak langsung akan mengasah kemampuan arsitektur mereka.

“Lagipula menggunakan jasa arsitek juga tak semahal yang dibayangkan, karena mereka yang memakai jasa kami (arsitek) tentunya tahu bahwa gedung atau rumah yang dibangun tak hanya untuk ditinggali hari ini dan esok, mungkin sampai dengan 30 tahun mendatang. Dan segala sesuatunya telah diperhitungkan dengan baik ketika Anda menggunakan jasa arsitek.” lanjut arsitek yang mendirikan konsultan arsitek, US&P Architects.

sumber:rumahku.rumahku-online.com

Jumat, 21 Januari 2011

Tips Hemat dan Praktis Renovasi Rumah



arsitektur rumah

ARSITEKTUR RUMAH - Berikut ini ada beberapa tips bila Anda ingin mengolah fasade rumah lama menjadi tampak baru:

1. Tentukan metode pengolahan fasade yang Anda inginkan (metode pertama atau kedua).

2. Sebelum Anda memilih material akhir (sesuai dengan karakter rumah yang diinginkan) untuk fasade, kenali karakter materialnya dan surveilah harga terlebih dahulu di beberapa tempat sebagai bahan perbandingan.

3. Pilihlah material akhir yang murah dan mudah dalam perawatannya.

4. Bila Anda ingin berekplorasi dengan warna, pilihlah warna-warna (cat) yang lembut, dan gunakan warna primer sebagai eye catching.

5. Material fasade bisa bervariasi, seperti batu alam, semen, plester yang di cat, atau kayu. Elemen penghijauan pun bisa jadi elemen finishing fasade, seperti tanaman rambat pada dinding.

6. Jika menggunakan fasade batu alam, sebaiknya di-coating cairan finishing agar tidak berjamur, sedangkan fasade kayu, gunakan yang tahan lama, seperti damar atau kayu ulin.

7. Hampir semua jenis bangunan dapat dibentuk fasadenya agar tempat tinggal lebih mencerminkan gaya hidup pemiliknya. Dan disarankan menggunakan jasa arsitek untuk membuat fasade agar kualitas materialnya lebih terjaga.

sumber:properti.kompas.com

Lihat juga Arsitek Rumah

Trend Rumah Minimalis Makin Diminati



rumah minimalis


RUMAH MINIMALIS - Ngomongin masalah rumah tentunya sudah tidak asing lagi, dijaman sekarang ini semua kembali pada jaman dahulu mulai dari pakaian, motor, dan rumah. Rata-rata masyarakat sekarang mengidamkan rumah yang unik yang lain dari yang lain tentunya. Contohnya sekarang yang lagi marak adalah bangunan rumah minimalis, dimana bangunan rumah minimalis ini menggunakan bahan batu karang yang diolah sedemikian rupa sehingga nampak unik. Selain itu juga menggunakan serba berbahan kayu yang membuat rumah tersebut menjadi nampak indah dan tidak bosan untuk dipandang oleh mata.Rata-rata sampai seisi rumah pun di buat minimalis, mulai dari taman, dapur,sofa dll.

Dikota-kota besar sudah banyak kita temui rumah minimalis karena mereka sudah bosan dengan suasana kota yang begitu padat. Jadi mulai lagi kembali membuat suasana baru yang seperti di pedesaan yang membuat kita nyaman dan betah tinggal di rumah itu. Karena rata-rata orang perkotaan itu waktunya kebanyakan hanya untuk bekerja. Jadi sebisa mungkin mereka harus pintar-pintar untuk membuat suasana yang membuat dirinya nyaman agar tidak merasa stress.

Makna rumah minimalis dulu dengan sekarang berbeda pemahamannya. Dulu rumah minimalis itu diartikan sebagai rumah yang dibuat dengan menggunakan bahan seadanya, desain sederhana, biaya tidak terlalu mahal dan menghasilkan bentuk rumah yang indah. Sedangkan Sekarang rumah minimalis itu diartikan sebagai rumah yang mewah, presisi, mungil, paduan warna yang berani, sehingga mengesankan mengekspos dinding rumah, dan banyak perpaduan garis garis pada dinding yang membuat lebih menarik.(sumber:infopopuler.com)