Tampilkan postingan dengan label building interior. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label building interior. Tampilkan semua postingan

Rabu, 11 November 2009

4 Tips Hijaukan Interior Rumah Anda



Interior hijau adalah salah satu ide Building Interior atau penataan ruang untuk mendapatkan suasana yang tenang. Caranya adalah dengan memasukkan suasana taman—seperti pohon, daun, bunga-bunga, kolam, air terjun, dan air mancur—ke dalam rumah. Tabloid RUMAH akan memberikan 4 cara yang bisa Anda terapkan di rumah.

Memasukkan Tanaman ke Dalam Rumah
Angkatlah pot tanaman dari luar ke dalam rumah. Karena akan diletakkan di dalam rumah, sebaiknya pilih tanaman yang tidak membutuhkan cahaya terlalu banyak. Perhatikan juga potnya; jika kotor bersihkan terlebih dahulu. Jika potnya kurang menarik, letakkan pot di dalam pot lain yang lebih bagus/bersih. Selain tanaman dalam pot, Anda juga bisa menyegarkan ruang dengan memasang rangkaian bunga potong. Kedua cara ini adalah langkah yang paling sederhana dan cepat untuk menciptakan suasana segar pada building interior rumah.

Memasang Bukaan yang Lebar
Bukaan berupa jendela kaca yang lebar bisa membantu menciptakan kesegaran di dalam rumah dan menambah kesan hijau pada building interior. Melalui jendela kaca, suasana hijaunya taman di luar bisa terlihat dari dalam. Cara kedua ini hanya bisa dinikmati secara visual karena secara fisik terbatasi oleh kaca. Kelebihannya terletak pada kemudahan perawatan karena objeknya hanya satu, yakni taman. Namun, dari satu taman ini Anda bisa mendapatkan 2 tampilan berbeda, yaitu taman yang bisa dinikmati dari luar dan dalam rumah.

Membuat Taman Interior
Pada ukuran rumah yang terbatas, biasanya sudah tidak ada sisa lahan yang terbuka selain di depan teras rumah. Rumah seperti ini memiliki kendala dalam pengudaraan, yakni suhu di dalam menjadi panas. Untuk mengatasi ini, banyak arsitek yang membuat void di bagian tengah/belakang rumah agar udara bisa mengalir. Nah, ruang terbuka inilah yang biasa dimanfaatkan untuk taman interior. Agar tak sulit perawatannya, taman interior umumnya berupa taman kering—didominasi oleh batu-batu dan tanaman yang tidak membutuhkan banyak air (building interior).

Membuat Air Terjun
Air yang mengalir disertai suara gemercik air di dalam rumah tidak kalah nikmatnya dengan tanaman hijau atau bunga yang berwarna-warni. Aliran air yang jatuh ke kolam punya karakter bunyi yang khas sehingga menimbulkan suasana yang berbeda dan berpotensi untuk menenangkan pikiran.

Desain building interior untuk kolamnya bisa bermacam-macam tergantung gaya rumah dan selera Anda. Yang perlu diperhatikan adalah instalasi saluran air, listrik, dan pompa. Pemasangannya harus benar sehingga tidak terjadi rembes atau timbul masalah lain. Tambahkan tanaman hias dan lampu-lampu untuk mempercantik tampilannya.

kompas.com

Rabu, 28 Oktober 2009

Interior Minimalis Masih Berjaya



Di zaman yang serba praktis, dinamis, dan cepat ini rumah bukan sekadar tempat tumpukan perabot hias dan ornamen berkelas. Sesuai dengan fungsinya, rumah yang ideal harus memberikan kenyamanan, keamanan, sekaligus higienitas. Esensi inilah yang melahirkan tren minimalis.

Building Interior atau Bangunan bergaya interior atau arsitektur minimalis sejatinya menekankan hal-hal yang bersifat esensial atau fungsional. Bentuk-bentuk geometris elementer, seperti garis, persegi, dan kubus, tanpa ornamen atau dekorasi menjadi karakternya. Sudut-sudut tegas dan warna netral, misalnya putih dan krem, terlihat menonjol. Keindahan atau kemewahan lebih terkesan dari keapikan susunan detail struktur atau arsitektur, bukan dari kerumitan ornamen penyertanya.

Layaknya tren, arsitektur jenis ini tidaklah statis. Fleksibilitas dan sifat kompromistis terhadap aspek geografis, iklim, dan selera menyebabkan pola building interior dan arsitektur minimalis yang kini banyak dipakai di Indonesia ini tidak lagi murni. Minimalis modern, minimalis tropis, dan minimalis kontemporer menjadi ragam variasi. Penggunaan material batu alam berwarna gelap netral, logam, dan pilar asal terbatas pun tidak lagi diharamkan.

Uniknya, wabah arsitektur minimalis ini tidak hanya menjalar ke bisnis properti, tetapi juga bisnis jasa dan persewaan kamar (kos). Namun, kuncinya tetap satu, merebut pasar. Tengok saja di sebuah bilangan di Cikutra barat, Kota Bandung. Di sini terdapat bangunan kos dan salon Abelle yang building interiornya berarsitektur minimalis kontemporer.

Riska Jamilia, salah seorang penghuninya, mengatakan, keunikan arsitektur dan building interior itulah yang menjadi daya tarik kos tersebut dan membedakannya dengan kos lainnya. Di tempat itu ia bisa merasakan ciri khas building interior dan arsitektur yang tengah naik daun, sesuatu yang belum bisa diperolehnya di rumah. Tanpa perlu membeli, ia bisa menjadi bagian dari simbol identitas gaya hidup kaum urban itu.

Yang menarik, gaya rumah minimalis ternyata identik dengan personifikasi pemiliknya. Ada tiga makna filosofis desain minimalis yang bisa dikaitkan dengan karakter manusia, yaitu berorientasi kualitas, mementingkan esensi, dan menyukai kebersihan.

Teguh Satrio mengungkapkan, karakter personifikasi semacam ini umumnya ditemui pada pria yang tengah mengejar karier atau belum berada di puncak karier. Golongan inilah yang umumnya memiliki rumah-rumah atau building interior bergaya minimalis. Ia menambahkan, ke depan aspek fungsional akan lebih mendominasi tren arsitektur modern daripada seni desain semata.

kompas.com