Tampilkan postingan dengan label lantai kayu. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label lantai kayu. Tampilkan semua postingan

Selasa, 26 Januari 2010

Tips Merawat Lantai Marmer



Lantai marmer memerlukan perawatan khusus agar tampak selalu berkilap tanpa merubah warna aslinya. Oleh karena itu perlu dilakukan proses Kristalisasi Lantai dengan pemolesan atau Poles Marmer menggunakan produk kristalisasi yang diciptakan khusus untuk Kristalisasi Marmer : PASTA BLANCA crystallizing powder yang dikhususkan untuk pengerjaan menyeluruh pada waktu general cleaning, dan TERRANOVA crystallizing liquid untuk perawatan sehari-hari (daily maintenance) dengan cara pengerjaan yang sangat mudah (Poles Marmer).

Lantai marmer harus dibersihkan dengan cairan pembersih poles marmer yang bersifat netral agar tidak merusak permukaan lantai dan keaslian warnanya selalu terjaga. MARBLE KLIN adalah pembersih lantai atau poles marmer bersifat netral yang diformulasikan secara khusus untuk perawatan sehari-hari lantai marmer. Selain itu, permukaan lantai marmer perlu selalu dijaga agar bebas dari debu/pasir yang bila bergesekan dengan alas sepatu dapat menggerus permukaan lantai dan menghasilkan goresan, sehingga kilap pada permukaan lantai menjadi berkurang. Penggunaan poles marmer CONQ R DUST untuk menarik debu/kotoran kering secara rutin akan mengurangi kemungkinan terjadinya goresan pada lantai.

scjohnson.co.id

Kamis, 22 Oktober 2009

Makin Nyaman Dengan Lantai dari Kayu (Wood Flooring)



Bagi Masyarakat Indonesia lantai kayu (Wood Flooring) bukan sesuatu yang baru bahkan menjadi identitas rumah-rumah tradisional di berbagai daerah. Mengapa? Karena kayu merupakan bahan bangunan yang umum dan banyak tersedia sehingga kayu dapat digunakan untuk semua elemen bangunan seperti lantai, dinding, konstruksi bangunan dan atap sirap.

Sejalan dengan perkembangan teknologi dan juga berkurangnya ketersediaan kayu maka masyarakat beralih menggunakan bahan lain untuk bangunannya kecuali pada bagian-bagian bangunan yang belum tergantikan oleh kayu seperti konstruksi atap dan kusen karena faktor ekonomis (lebih murah dibandingkan dengan baja, aluminium atau beton).

Karakteristik kayu sebagai bahan bangunan juga menjadi alasan utama dalam pemakaian kayu antara lain mudah dibentuk, cukup kuat dan mampu menampilkan sosok yang menarik baik dari bentuk warna maupun teksturnya.

Saat ini lantai kayu (wood flooring) telah menjadi bahan yang popular untuk rumah tinggal karena selain memberikan kehangatan yang berasal dan warna aslinya, lantai kayu (wood flooring) juga memberikan efek sophisticated, mewah dan natural serta kesan lain yang dikondisikan oleh para arsitek atau desainer interior.

Kebutuhan lantai kayu (wood flooring) tidak saja untuk rumah tinggal tetapi juga meluas untuk ruang olah raga seperti hall bulu tangkis, basket, volley, fitness centre bahkan lantai dansa. Ruang untuk kegiatan usaha seperti toko atau kafe juga kerap menggunakan lantai kayu (wood flooring) untuk memberi kesan hangat dan akrab.

Kegunaan Dan Penampilan

Menggunakan Lantai Kayu (wood flooring) tentu terkait dengan fungsi dan estetika yang ingin dicapai. Biasanya dengan menggunakan kayu sebagai penutup lantai penampilan ruang cenderung rapi dan bersih. Menggunakan lantai kayu (wood flooring) di dalam rumah atau bangunan lain tidak akan membosankan karena kayu menyeimbangkan suhu ruang dan terasa nyaman di telapak kaki karena kayu memiliki serat dan pola yang halus.

Dari segi penampilan, kayu tidak kalah dengan bahan bangunan lain. Oleh sebab itulah, berbagai gaya rancangan seperti gaya kontemporer modern, etnik atau klasik sangat cocok menggunakan lantai kayu (wood flooring) karena fungsi dan penampilannya sangat fleksibel.

123rumah.wordpress.com

Rabu, 30 September 2009

Mengenal Bahan untuk Lantai Rumah Anda

Ada jenis lantai yang tidak bisa dibebani benda berat, misalnya lantai dari pasangan bata, bata blok, kayu yang agak lunak, dan sebagainya. Masing-masing material yang dipakai untuk menjadi bahan lantai menentukan kegiatan apa yang boleh dilakukan diatasnya. Kebalikannya, jenis kegiatan apa yang mungkin dilakukan diatas lantai tersebut menjadi pertimbangan utama dalam memilih bahan lantai. Jenis material bervariasi dari yang sangat keras seperti keramik, beton, batuan, maupun yang lunak atau mudah pecah seperti vinyl, bata, karpet, dan sebagainya.

Bahan material lantai yang umum digunakan adalah keramik, ubin, dan jenis kayu yang keras seperti kayu jati, ulin, beton, atau parket pabrikan yang cukup keras materialnya. Lantai keras semacam ini bisa digunakan untuk meletakkan benda berat diatasnya. Bahan keras dengan lapisan seperti keramik, cukup baik digunakan untuk rumah dan merupakan pilihan paling sering digunakan, karena permukaannya yang keras, serta mudah dibersihkan. Keramik saat ini hadir dengan berbagai motif dan warna yang makin memperkaya desain interior Anda.

Jenis lantai keramik termasuk paling populer untuk rumah tinggal

Lantai kayu (wood flooring) adalah jenis lantai alami yang sangat menyenangkan karena mengingatkan kita pada kesan alami dari pohon-pohon di hutan. Dari berbagai jenis kayu, kayu Jati, Kamper, Merbau, Keruing, dan Ulin termasuk jenis-jenis kayu yang tak asing di telinga kita. Dari berbagai jenis kayu, Jati dan Ulin termasuk kayu paling keras dengan ketahanan tinggi terhadap rayap dan jamur. Kayu bisa di-finishing dengan menggunakan politur untuk memperlihatkan tekstur aslinya. Kayu olahan saat ini seperti kayu laminasi atau komposit sudah bisa didapat dengan mudah dengan tekstur kayu yang terlihat menawan.

Lantai beton atau beton cetak biasa digunakan untuk area carport, garasi, dan taman. Lantai dari beton ini termasuk kuat menahan beban dan awet. Jenis ini termasuk paving block dengan berbagai bentuk cetakan, seperti segi empat, bagian-bagian mirip puzzle yang digabungkan, paving block dengan lubang ditengah untuk menanam roemput, dan sebagainya. Lantai beton atau beton cetak juga bagus dibiarkan tanpa dicat atau dilapis, karena tekstur beton biasanya memiliki karakter estetika tersendiri. Lantai beton kuat walaupun di rumah ada alat fitnes di rumah.

Bila kita memilih menggunakan bahan mudah pecah seperti bata merah, maka usahakan agar tidak dibebani benda berat seperti furniture. Bahan seperti bata bisa digunakan dengan pasangan tanpa spesi yang mudah diganti-ganti bila pecah, atau dengan menggunakan bata mutu bagus dan keras yang dipasang dengan spesi yang kuat. Jenis bata seperti ini bila digunakan untuk material lantai bisa menambah estetika dan kesan alami rumah kita.

Bahan karpet biasanya merupakan bahan tambahan untuk lantai dan biasanya diletakkan diatas material lain, seperti menutup keramik, lantai kayu, dan sebagainya. Karpet baik digunakan untuk ruang-ruang kering dalam interior disain seperti kamar tidur untuk menambah rasa 'hangat' dalam ruang tersebut. Namun bahan ini memerlukan pemeliharaan yang tinggi karena dapat menangkap debu.

http://astudioarchitect.com