Tampilkan postingan dengan label pinjaman. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label pinjaman. Tampilkan semua postingan

Senin, 12 Juli 2010

Fasilitas Keuangan Yang Sebaiknya Dihindari

Uang memang bukan segalanya, namun tanpa uang kita tidak akan bisa hidup. Sungguh ironis memang, apalagi di umur 20-an dimana keinginan dan hasrat untuk mendapatkan semua barang keinginan bisa digapai karena sudah bisa berpenghasilan sendiri. Biasanya pengeluaran akan lebih besar daripada pendapatan, nah, hal ini yang membuat kita untuk memanfaatkan semua peluang yang ada, seperti kartu kredit, kredit tanpa agunan (KTA), pinjaman bank, bahkan rentenir

Tidak kita ketahui bahwa semua itu adalah RACUN yang akan menjerumuskan kita kedalam dunia HUTANG. Segala kemudahan yang ditawarkan oleh para RACUN tersebut memang sangat mengiurkan, tetapi jika kita mampu berpikir sehat maka kita akan berpikir 1000x untuk melakukannya atau mungkin melakukannya dengan penuh pertimbangan dan perhitungan terlebih dahulu, tidak melulu mengikuti nafsu.

Berikut ini adalah beberapa RACUN yang sebaiknya dihindari

Pinjaman Tanpa Agunan

Saat ini banyak sekali sales pinjaman tanpa agunan yang menawarkan pinjaman dana tunai LANGSUNG cair dalam 1 hari.. WOW.. hebat sekali, sekarang memperoleh uang mudah bukan main. Tapi harap diingat, dibalik semua kemudahan itu tersirat segala macam aturan yang kurang lebih akan merugikan kamu. Bunga yang cukup besar merupakan salah satu momok daripada pinjaman tanpa agunan ini. Jika memang tidak mendesak sebaiknya hindari pinjaman tanpa agunan.

Pinjaman Bank

Tidak berbeda jauh dengan pinjaman tanpa agunan, namun pinjaman bank ini lebih rumit dalam hal administrasi serta harus ada jaminan dan belum tentu disetujui. Biasanya pinjaman dalam skala besar harus melalui pinjaman bank ini. Harus diingat pinjaman yang besar juga akan menjadikan bunganya besar juga, jadi waspadalah!

Penarikan Tunai Kartu Kredit

Kartu Kredit

Mempunyai kartu kredit bukanlah suatu kebangaan, karena itu adalah hutang kamu. Nah, salah satu fitur kartu kredit adalah penarikan tunai melalui ATM. Tetapi yang tidak diketahui adalah bunga dari penarikan ini hampir 2x lipat dari bunga cicilan kartu kredit itu sendiri. Jadi JANGAN pernah menarik uang melalui kartu kredit, kecuali memang benar-benar terdesak sekali.

Rumah Pengadaian

Tidak begitu berbeda jauh dengan pinjaman bank, kamu diharuskan untuk mengadaikan barang milik kamu untuk mendapatkan sejumlah uang. Harga barang kamu akan sangat jauh dari harga pasaran dan tidak bisa ditawar. Jika kamu menginginkan kembali barang gadaian tersebut, maka sang rumah gadai akan menjual dengan harga pasaran kepadamu. Jadi bisa dipastikan kamu pasti rugi.

Rentenir

Yang terakhir dan mungkin sangat ekstrim adalah rentenir. Biasanya rentenir akan memberikan bunga sesuka hati dan super besar. Biaya pengembalian bisa 2-3x lipat dari pokok pinjaman. Rentenir biasanya menggunakan kekerasan jika kamu tidak bayar tepat pada waktunya. Jadi SANGAT TIDAK DIANJURKAN!

Semua hal diatas memang tidak dilarang (kecuali bagian rentenir) namun sebaiknya dihindari jika memang tidak terpaksa. Sebaiknya menabung dan pending semua keinginan kalau memang dana tidak/belum mencukupi. INGAT! Sekali terjebak ke dalam belenggu hutang, kamu akan susah untuk keluar.

http://www.artikellama.blogspot.com

Temukan semuanya tentang Pasang Iklan, bisnis, Iklan Baris, iklan gratis

Bank Maksimalkan Fasilitas Kredit Tanpa Agunan

Kredit tanpa agunan (KTA) atau personal loan masih menjadi ladang bisnis yang menggiurkan buat bank. Mereka memprediksi, tahun 2010 kompetisi di segmen ini bakal berlangsung keras.Ketatnya persaingan itu bisa terekam dari target pertumbuhan KTA masing-masing bank. Rata-rata bank menargetkan pertumbuhan KTA tahun ini minimal 20%.

The Royal Bank of Scotland (RBS) Indonesia, misalnya. "Tahun ini kami menargetkan KTA bisa tumbuh 20%-25%," kata Dessy Masri, kepala pembiayaan konsumen RBS Indonesia, tadi sore.Hingga akhir 2009, Dessy, outstanding KTA RBS Indonesia sekitar Rp1,5 triliun dengan penyaluran kredit baru sebesar Rp1 triliun. Dessy menjelaskan, komposisi KTA ini mencapai 40% dari total kredit yang disalurkan RBS Indonesia ke segmen ritel. "Sisanya, adalah kartu kredit dan kredit loan yang kecil-kecil," ujarnya.

RBS Indonesia menawarkan produk KTA sejak tahun 2000. Menurut Dessy, di tahun ke sepuluh ini, target penyaluran KTA sebesar 25% merupakan target yang optimistis.Optimisme pada prospek bisnis kredit tanpa agunan ini juga datang dari Bank DBS Indonesia. Bank yang baru menyalurkan KTA sejak setahun lalu ini mematok pertumbuhan KTA di tahun ini sebesar 30%.

Dengan memakai merek Dana Bantuan Sahabat, kucuran KTA Bank DBS saat ini mencapai Rp 200 miliar. "Kami akan agresif mengucurkan KTA. Target kami tahun ini bisa tumbuh di atas 30% ," kata Steffano Ridwan, Senior Vice President Consumer Banking Group Bank DBS Indonesia.The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited (HSBC) juga melihat peluang besar di bisnis personal loan ini.

"Untuk personal loan, tahun ini kami optimis pertumbuhan akan sejalan dengan target kami," kata Winarti, Vice President Business Banking HSBC. Sayangnya Winarti tak bersedia menyebut nilai Kredit Tanpa Agunan HSBC saat ini ataupun besaran target.

Sumber : resepobtkuno.blogspot.com

Temukan semuanya tentang Bisnis & Pasang Iklan: Iklan & Jasa - Iklan Baris & Iklan Gratis – Indonesia

Kamis, 08 Juli 2010

Kadin Minta KTA Dimaksimalkan

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Provinsi Riau meminta Bank Riau untuk menaikan plafon kredit tanpa agunan bagi UMKM hingga Rp1 miliar untuk mengatasi dampak kenaikan BBM terhadap sektor riil.Direktur Eksekutif Kadin Riau Muhammad Herwan di Pekanbaru, Selasa mengatakan, Bank Riau kini baru memberlakukan batas tertinggi pemberian kredit UMKM tanpa agunan sebesar Rp15 juta.Menurut dia, jumlah tersebut relatif kecil mengingat potensi UMKM daerah yang masih bisa berkembang namun tidak "bankable" sehingga sulit mendapat akses permodalan.

Apalagi saat sektor rill terkena dampak kenaikan harga BBM, Bank Riau harus lebih besar menggelontorkan modal bagi UMKM,katanya.Saat ini Kadin tengah menyusun rekomendasi peningkatan plafon kredit tanpa agunan kepada Bank Riau. Hal itu sangat memungkinkan, apalagi keduanya sudah menjalin nota kesepahaman (MoU) tentang pemberian kredit murah, mudah dan cepat tanpa jaminan kepada UMKM anggota Kadin Riau, pada Mei silam.

Untuk menunjang rencana tersebut, Kadin berencana menggandeng Bank Indonesia Pekanbaru untuk penyusunan "data base" UMKM yang akan menjadi sasaran pemberian kredit tanpa agunan.Selain itu, Kadin juga mengusulkan agar dibuat sebuah segmentasi terhadap UMKM untuk dapat mengalihkan jaminan dalam bentuk lain sehingga mendapatkan kredit Rp500 juta hingga Rp1 miliar.Ia berpendapat, UMKM diharapkan dapat menggunakan surat kontrak kerja untuk mendapatkan kredit bank dengan jumlah besar. Dengan demikian, sebuah UMKM makanan cukup menggunakan kontrak pemesanan untuk mendapatkan kredit. Hal itu untuk mengatasi kesulitan mereka yang kesulitan modal untuk mengerjakan pemesanan dalam jumlah besar.

Rencana ini masih merupakan uji coba untuk melihat sejauh mana komitmen Bank Riau untuk memajukan ekonomi kerakyatan di Riau.

Sumber : artikellama.blogspot.com

Temukan semuanya tentang Bisnis & Pasang Iklan: Iklan & Jasa - Iklan Baris & Iklan Gratis – Indonesia