Tampilkan postingan dengan label tata ruang. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label tata ruang. Tampilkan semua postingan

Kamis, 22 April 2010

Trik Menata Ruang Tamu Anda



Semakin jarangnya tamu berkunjung ke rumah membuat beberapa orang meniadakan ruang tamu dari layout rumahnya, dan menggantikannya dengan ruang keluarga.

Bagi sebagian orang lainnya, ruang tamu tetap jadi bagian yang penting karena konon ruang tamu adalah ruang pertama yang bisa mencerminkan karakter si pemilik.

Di rumah mungil, ruang tamu tentunya berukuran mungil juga. Karenanya, jangan memenuhi ruang tamu dengan furnitur. Gunakan furnitur yang diperlukan saja. Cukup sediakan dua buah sofa 2 dudukan (Jual Sofa), satu sofa 1 dudukan, dan meja. Kalau ruangan masih tersisa bisa ditambah dengan credenza dan meja sudut. Jangan juga menggunakan sofa berukuran besar, karena sofa yang terlalu besar dan terlalu banyak akan membuat ruang jadi tambah sempit dan sesak.

Di mana sofa mesti diletakkan? Jika memungkinkan, kedua sofa bisa disandarkan ke dinding agar ruang terlihat lega. Jika tidak memungkinkan, sandarkan salah satu sofa yang ukurannya paling besar. Yang penting, peletakan tidak mengganggu alur sirkulasi dari pintu masuk ke ruang-ruang lainnya.

Untuk menciptakan gaya yang sedikit beda, cobalah untuk menggunakan dua buah sofa (Jual Sofa) yang berbeda. Beda di sini bisa berarti beda bentuk, beda desain, ataupun beda warna. Untuk menjembatani dua sofa yang berbeda itu, carilah benang merah antara keduanya. Benang merah itu biasanya berupa warna. Untuk menjembatani perbedaan itu, di atas sofa diletakkan bantal kursi atau dudukan yang warnanya sama dengan warna sofa yang satunya. Cara yang cepat, murah, dan mudah, bukan?

tabloidrumah.com

Kamis, 01 April 2010

Tips Menghias Plafon Rumah



Bagaimana tampilan Arsitektur Ruang plafon rumah Anda? Biasanya plafon rumah dibiarkan putih polos tanpa hiasan apapun. Padahal kalau diolah, plafon pun bisa jadi "pencuri perhatian", lho.

Plafon jarang terperhatikan karena biasanya hanya berbentuk datar dengan warna putih polos. Agar elemen bangunan, pada bagian atas sebuah ruang ini, tampil lebih menarik, coba olah jadi bentuknya, misalnya dengan model drop ceiling.

Ternyata, model drop ceiling pun bermacam-macam. Di ruang tamu dan ruang keluarga, di rumah Soesilo Aribowo ini contohnya. Tampilan langit-langitnya berpola kotak-kotak. Bentuk kotak-kotak ukuran 50cm x 50cm ini hasil olahan gipsum berpola grid, dengan rangka besi hollow galvanis. Pola grid ibarat frame dengan lebar 20cm dan tebal 15cm, yang membingkai kotak-kotak itu.

Plafon dasarnya terbuat dari beton yang bercat putih. Tingginya 3,9m. Jarak antara plafon dasar dengan gipsum yang 15cm itu jadi terlihat bervolume.

Mengapa pilih rangka dari besi? Hal ini berkaitan dengan kondisi tanah di kawasan itu yang berpotensi rayap. Selain itu, harga besi hollow galvanis juga terhitung lebih murah sekitar 20%, jika dibandingkan dengan harga kayu pada umumnya.

Anda ingin memiliki tampilan Arsitektur Ruang drop ceiling yang menarik? Tampilan drop ceiling ini boleh jadi inspirasi.

ideaonline