Sabtu, 05 September 2009

Komponen Program PLC


Adapun penjelasan dari komponen-komponen pada plc adalah sebagai berikut :



Central processing unit (cpu)

Cpu merupakan bagian utama dan merupakan otak dari aplikasi plc.
Cpu ini berfungsi untuk melakukan komunikasi denngan pc atau consule, interkoneksi pada setiap bagian aplikasi plc, mengeksekusi program-program, serta mengatur input dan ouput sistem

Memori

Memori merupakan tempat penyimpan data sementara dan tempat menyimpan program yang harus dijalankan, dimana program tersebut merupakan hasil terjemahan dari ladder diagram yang dibuat oleh user. Sistem memori pada plc juga mengarah pada teknologi flash memory. Dengan menggunakan flash memory maka akan sangat mudah bagi pengguna untuk melakukan programming maupun reprogramming secara berulang-ulang. Selain itu pada flash memory juga terdapat eprom yang dapat dihapus berulang-ulang.
Sistem memori dibagi dalam blok-blok dimana masing-masing blok memiliki fungsi sendiri-sendiri. Beberapa bagian dari memori digunakan untuk menyimpan status dari input dan output, sementara bagian memori yang lain digunakan untuk menyimpan variable yang digunakan pada program seperti nilai timer dan counter.
Program plc memiliki suatu rutin kompleks yang digunakan untuk memstikan memori plc tidak rusak. Hal ini dapat dilihat lewat lampu indikator pada plc.
Catu daya plcCatu daya (power supply) digunakan untuk memberikan tegangan pada plc. Tegangan masukan pada program plc biasanya sekitar 24 vdc atau 220 vac. Pada plc yang besar, catu daya biasanya diletakkan terpisah.
Catu daya tidak digunakan untuk memberikan daya secara langsung ke input maupun output, yang berarti input dan output murni merupakan saklar. Jadi pengguna harus menyediakan sendiri catu daya untuk input dan output pada plc. Dengan cara ini maka plc itu tidak akan mudah rusak.
Rangkaian input plcKemampuan suatu sistem otomatis tergantung pada kemampuan program aplikasi plc dalam membaca sinyal dari berbagai piranti input, contoh senseor. Untuk mendeteksi suatu proses dibutuhkan sensor yang tepat untuk tiap-tiap kondisi. Sinyal input dapat berupa logika 0 dan 1 (on dan off) ataupun analog.
Pada jalur input terdapat rangkaian antarmuka yang terhubung dengan cpu..

Rangkaian output plc
suatu sistem otomatis tidak akan lengkap jika sistem tersebut tidak memiliki jalu output. Output sistem ini dapat berupa analog maupun digital. Output analog digunakan untuk menghasilkan sinyal analog sedangkan output digital digunakan untuk menghubungkan dan memutuskan jalur, misalnya piranti output yang sering dipakai dalam plc adalah motor, relai, selenoid, lampu, dan speaker.seperti pada rangkaian input program aplikasi plc, pada bagian output plc juga dibutuhkan suatu antarmuka yang digunakan untuk melindungi cpu dari peralatan eksternal. Antarmuka output plc sama dengan antarmuka input plc.

Penambahan i/o plc
setiap plc omron pasti memiliki jumlah i/o yang terbatas, yang ditentukan berdasarkan tipe plc omron. Namun dalam aplikasi seringkali i/o yang ada pada plc tidak mencukupi. Oleh sebab itu diperlukan perangkat tambahan untukmenambah jumlaj i/o yang tersedia. Penambahan jumlah i/o ini dinamakan dengan expansin unit.


Dukung kampanye
stop dreaming start action



http://duniaengineering.blogdetik.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar