Kamis, 05 November 2009

Tips Mendesain Sebuah Logo




Sering kita lihat, baik pada billboard-billboard yang dipajang di jalan raya, ataupun cop surat , atau juga kartu nama, mungkin juga buku, dan masih banyak lagi, sebuah gambar atau symbol yang di kenal dengan istilah “
logo perusahaan” . Di dalam logo sendiri ada misi yang diemban untuk sampai ke khalayak, meliputi :

1. Mark-ing
sebuah
desain logo bisa menjadi mark-ing (mudah diingat), jika ada sebuah bentuk yang diinterpretasikan. Dan untuk melakukan interpretasi ini biasanya seorang desainer menggunakan ?teori analog? Untuk mewakili bentuk yang dimaksud. Bentuk yang dimaksud biasanya diambil dari nama sesuatu objek (corporate atau produk) yang dibuat logonya.
semisal logo corporate ?redshoe?, maka istilah shoe di sini yang dijadikan sebagai aksentuasi (titik focus)
diwakilkan dengan bentuk sepatu wanita. Dan dominasi logo bisa menggunakan symbol ini.
2. Eye-catching
sebuah desain logo akan memiliki nilai lebih jika memiliki unsur eye-catching. Dari sekian banyak gambar yang dipajang, baik di outlet, toko buku, atau tumpukan kartu nama, apakah logo tersebut mampu menarik perhatian lebih dominan dibanding gambar atau bentuk yang lain?
Untuk mampu membuat sebuah desain logo perusahaan yang eye-catching memang tidak mudah. Ada beberapa hal yang musti dipertimbangkan. Mulai target pasar, karakteristik audience yang dituju, atau media yang akan dipakai, dan sebagainya. Tetapi hal ini bisa dipelajari, dan membutuhkan jam terbang yang tinggi untuk itu gunakanlah jasa desain dan jasa desain logo.
Salah satu dari unsur di atas yang membuat sebuah desain memiliki eye-catching adalah konsep bentuk yang unik. Selain bentuk yang mark-ing bentuk yang unik juga menjadi salah satu syarat sebuah desain logo perusahaan mampu menyita perhatian audience. Ada banyak symbol yang bisa dipakai untuk menginterpretasikan sebuah objek, tetapi dari beberapa pilihan alternatif sebenarnya ada salah satu atau salah dua yang lebih eye-catching. Dari bentuk dasar sebuah desain logo sebenarnya bisa ditambahkan cosmetic ( meminjam istilah fashion ) atau ornamen pendukung, berupa bentuk yang sifatnya sebagai pemanis. Selain itu karena sifatnya cosmetic di sini hanya sebagai pemanis, maka kekuatannya tidak begitu dominan. Bentuk yang dipilih sebagai cosmetic bisa berupa bentuk bulat, persegi, kotak, segitiga, atau sekedar garis lengkung. Semisal logo perusahaan?redshoe? Di atas, dari bentuk dasar sebuah objek image ?sepatu? Kita bisa mengolah bentuk dasar tersebut menjadi beberapa pilihan, disesuaikan bagian mana yang ingin di tonjolkan. Atau dengan menambahkan ornament bentuk sebagai cosmeticnya.
3. Trend
Perkembangan jasa desain dan jasa desain logo sedikit banyaknya dipengaruhi oleh trend, seperti layaknya trend di dalam dunia fashion. Trend di sini mewakili apresiasi dinamika dari bentuk logo itu sendiri. Seperti kita ketahui di awal tahun 2000, trend untuk logo yang berkembang adalah bentuk Digital, dimana bentuknya disini lebih banyak diwakili oleh garis dan dot (titik). Hal ini mengacu pada era it yang berkembang pesat di awal tahun tersebut. Dimana banyak bentuk-bentuk yang mewakili dunia it menjadi trade mark desain logo-logo yang lahir pada masa itu. Mulai dari bentuk font sampai konsep efek matrix berpengaruh besar pada proses kelahiran desain logo-logo.


Http://www.designmagz.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar