Asosiasi Industri Sepatu Viet Nam bereaksi keras Kamis terhadap rencana Eropa yang baru untuk pengenaan tarif anti-dumping 10% atas sepatu kulit buatan Vietnam, seraya mengatakan bahwa usulan tersebut akan mematikan pengusaha kecil.Komisi Eropa Rabu merekomendasikan pengenaan pajak impor anti-dumping 16,5% atas sepatu kulit China murah dan 10% untuk sepatu Vietnam. Ke dua bea masuk itu akan diberlakukan untuk periode lima tahun.Komisi tersebut telah menuduh para eksportir sepatu Vietnam dan China secara tidak langsung menurunkan harga melalui dukungan tidak resmi sepeti tax holidays, lahan yang murah dan subsidi untuk listrik dan penggunaan sarana lainnya.
Para pejabat Uni Eropa juga menyatakan bahwa sepatu murah Asia telah merugikan industri alas kaki Eropa dan mengakibatkan pengurangan pekerja di Eropa.Baik China maupun Vietnam menolak tuduhan bahwa mereka melakukan dumping atas produk mereka.Mayoritas negara anggota Uni Eropa bulan lalu menolak usulan serupa.
Pabrikan Vietnam akan lebih suka dngan sistem kuota--di mana akan membatasi jumlah total sepatu Viet Nam yang diimpor memasuki Uni Eropa--ketimbang pajak impor karena pabrik-pabrik dapat merencanakan produksi berdasarkan alokasi kuota.
Komisi Uni Eropa mengklaim bahwa ekspor sepatu kulit China ke Eropa melonjak 450% antara 2004-2005, sedangkan ekspor Vietnam meningkat dengan 100% selama periode tersebut.Menurut angka-angka Komisi Uni Eropa, China mengekspor 1,25 miliar pasang sepatu ke Uni Eropa pada 2005 dan 174 juta pasang akan diberlakukan dengan bea masuk baru.
Sementara itu Vietnam mengekspor 265 juta pasang sepatu murah ke Uni Eropa pada 2005, di mana 103 juta pasang di antaranya akan dikenai bajak baru
Sumber : berita.kapanlagi.com
Temukan semuanya tentang Bisnis & Pasang Iklan: Iklan & Jasa - Iklan Baris & Iklan Gratis – Indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar