Indonesia patut berbangga, dengan perkembangan industri animasi tanah air yang perlahan menuju arah kemajuan. Sebagai bukti, film animasi musikal Indonesia “Meraih Mimpi” bisa menjadi tanda kemajuan tersebut.
Meskipun sebenarnya film animasi lokal banyak beredar, bisa dibilang “Meraih mimpi” memiliki sisi “ambisi” guna mewujudkan mimpi membangun industri animasi dalam negeri yang solid dan terhormat. Maklum saja, ketimbang negeri tetangga Singapura dan Malaysia, Indonesia bisa dibilang selangkah dibelakang.
Misi “kebangkitan” pun dijalankan dengan ragam keterbatasan. Apa pasal?dengan sumber daya kreasi yang melimpah tapi tidak didukung dengan standar kualitas animasi tanah air, menjadikan geliat animasi indonesia terasa terganjal. “Industri animasi kita masih muda, sehingga kita harus bekerjasama dengan studio lain yang berada diluar negeri. Dengan begitu kita bisa mendorong standar industri tanah air setara dengan Eropa dan Amerika Serikat
Berimbas dengan kenyataan tersebut, Industri animasi Indonesia yang tergolong hijau mesti kerja keras guna menghadirkan geliat animasi tanah air seperti yang dilakukan industri film belakangan ini. “Indonesia memang banyak memiliki talenta luar biasa. Terbukti dengan keberadaan animasi-animasi yang bersifat pendek-pendek. Tapi memang belumlah cukup. Karena itu, sudah seharusnya gambar animasi harus melalui jalur yang lebih luas macam layar lebar. Meskipun modalnya memang cukup besar.
Ironisnya, film “Meraih Mimpi” hanya menghabiskan dana 5 juta US dollar. Artinya, termasuk kecil bila dibandingkan produksi buatan AS yang bisa mencapai ratusan juta dollar.
Sumber oliv.uni.
Temukan semuanya tentang Bisnis & Pasang Iklan : Iklan & Jasa - Iklan Baris & Iklan Gratis – Indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar