Tampilkan postingan dengan label interior furniture. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label interior furniture. Tampilkan semua postingan

Senin, 08 Maret 2010

Desain Ruang Kerja sebagai Kantor Pribadi



Ruang kerja yang simpel tapi modern, cocok untuk kalangan yang berprofesi sebagai fashion designer. Menata ruang kerja dalam sebuah hunian mampu mendukung profesi penghuninya. Lantas, bagaimana desainnya?

Desain dan tampilan ruang kerja Anda akan menampilkan citra Anda secara keseluruhan bagi para tamu, demikian pula koleksi buku-buku yang Anda miliki akan menunjukkan pandangan dan wawasan pengetahuan Anda. Maka sebaiknya buat ruang kerja Anda sesuai dengan profesi Anda.

Bila kebutuhan untuk bekerja di dalam rumah cukup tinggi, ada baiknya kita menyiapkan ruang pribadi khusus untuk bekerja. Namun, apabila ada keterbatasan lahan dan kondisi yang tidak memungkinkan adanya ruangan kerja sendiri, kita dapat menggabungkan dua fungsi ruang . Salah satu cara yang kerap dilakukan adalah dengan menggabungkan ruang kerja dengan studio yang mendukung profesi sang pemiliknya.

"Berbagai profesi yang dapat menggabungkan ruang kerja dengan studio umumnya tak lepas dari bidang seni. Mulai dari profesi seorang arsitek, fashion designer, desain interior, pemusik, pelukis hingga perupa. Hal ini dilakukan karena biasanya tempat kerja bagi mereka menjadi studio pula," jelas I Oetomo Aryobimo, arsitek dan interior desainer yang juga merangkap sebagai konsultan.

Dalam menata ruang kerja serta Interior Kantor dan sebuah studio, ukuran ruangan akan mendukung tatanan secara keseluruhan. Meski demikian, tidak seluruh ruangan tersebut memiliki ukuran yang seragam. Harus disesuaikan dengan profesi masing-masing pemiliknya.

"Untuk ukuran ruang kerja, mulai dari 3X3 meter persegi sampai 4X4 meter persegi. Sementara itu, untuk sebuah studio dapat dibuat mulai dari ukuran 3,5X3,5 meter persegi hingga 5X5 meter persegi (khusus untuk studio seorang fashion designer)," tutur pria yang akrab disapa Aryo itu.

"Dalam pemilihan jenis lighting, biasanya harus disesuaikan dengan profesi masing-masing penghuninya. Kalau untuk arsitek dan fashion designer pemakaian harus full lighting. Sementara itu, kalau seniman cenderung menggunakan warna-warna yang lebih warm," kata peraih Best Design Classic House di Roddeck, London itu.

Sisi lain yang penting diperhatikan dalam menata ruang kerja adalah sentuhan warna harus dibuat tersendiri. Ini untuk mengurangi kebosanan dan rasa tidak mood untuk bekerja. Namun, untuk memilih warna tergantung pada karakter dari individunya masing-masing. Bila pilihan warna tidak sesuai dengan karakter pemakainya bisa jadi dapat memengaruhi kinerja.

Dalam memilih warna-warna ini pun harus disesuaikan dengan gaya rumah yang digunakan. Bila menggunakan konsep minimalis, warna cerah dan bright lazim digunakan. Sedangkan gaya klasik banyak menggunakan warna-warna monokromatik.

Pada sentuhan akhir, agar penataan ruang kerja dan studio terasa maksimal, granit dapat dipilih sebagai penutup lantai. Hal ini dilakukan karena penutup lantai granit lebih mudah dipadukan dengan perangkat perangkat penunjang Interior Kantor.

lifestyle.okezone.com

Selasa, 23 Februari 2010

Panduan untuk Dekorasi Interior Kantor Anda



Dekorasi menyiratkan mengenai bisnis Anda

Ketika Anda memulai bisnis Anda, menempatkan karya seni untuk Interior Kantor Anda mungkin masuk dalam daftar paling akhir. Tapi interior kantor yang baik akan sangat bermanfaat bagi bisnis Anda. Bahkan, dekorasi menarik bisa menjadi alat pemasaran yang kuat dan dapat meningkatkan produktivitas dan semangat kerja karyawan. Banyak pilihan untuk memberikan sentuhan akhir pada interior kantor Anda. Yang penting tujuan dalam dekorasi Interior Kantor Anda terpenuhi seperti:

1. Untuk meningkatkan citra profesional Anda.
2. Mencerminkan merek Anda.
3. Mencerminkan budaya perusahaan Anda.
4. Untuk mengurangi stres karyawan.
5. Untuk mendorong produktivitas.

Berikut ini langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk membantu Anda dalam dekorasi interior kantor.

Artwork
Karya seni yang Anda pilih untuk meningkatkan dinding Anda lebih dari sekedar hiasan sederhana, akan memberikan anggapan kepada klien, filosofi dan budaya perusahaan Anda. Fotografi hitam putih dapat menunjukkan komitmen Anda memberikan perhatian, kejujuran. Warna-warni yang modern dapat menunjukkan bakat Anda untuk inovasi, lukisan klasik dengan bingkai berukir dapat menyoroti tradisi dedikasi perusahaan Anda.

Tanaman indoor
Termasuk tanaman hidup di dekorasi interior kantor Anda dapat meningkatkan lingkungan. Penelitian telah menunjukkan bahwa tanaman indoor dapat membantu mengurangi tingkat stres, meningkatkan semangat kerja karyawan, meningkatkan produktivitas dan memperbaiki kualitas udara. Tanaman yang Anda pilih akan bergantung pada jumlah sinar matahari alam yang tersedia di kantor Anda dan kendala ruang. Tanaman imitasi yang unik juga merupakan suatu pilihan.

Furniture area penerima tamu
Kesan pertama yang diterima klien atau calon klien potensial ketika mereka melangkah ke kantor Anda adalah resepsionis. Jika perusahaan Anda sering atau secara teratur dikunjungi klien, jangan berhemat pada furniture di area resepsionis. Di sisi lain, jika klien jarang mengunjungi kantor Anda, pilih furniture interior kantor yang penuh cita rasa untuk sofa, dan meja.

Karpet
Memilih karpet berbeda di ruang tunggu Anda dapat memberikan daya tarik seperti memberikan nuansa warna cerah.

Lampu meja
Jika lampu plafon tidak mendukung, perlengkapan pencahayaan desktop dianjurkan untuk mengurangi kelelahan mata. Setiap personil bisa saja memberikan sentuhan pribadinya untuk ditempatkan pada workstation mereka. Pilih model yang sesuai dengan dekorasi perusahaan Anda, apakah kantor Anda memiliki nuansa tradisional atau modern.

Panduan:

* Bila memilih sofa dan kursi resepsionis, ingat bahwa warna terang lebih cepat kotor, pertimbangkan lokasi kantor Anda bila langsung menghadap jalan raya, kecuali di gedung perkantoran.
* Hindari tanaman yang dapat memperburuk alergi atau yang memiliki bau yang kuat.

blog.interiorkantor.com

Rabu, 10 Februari 2010

Interior Kantor dan Tata Ruang Kantor



Membuat desain Interior Kantor adalah hal yang mudah,namun mendesain interior kantor yang efisien, indah dan elegan bukanlah perkara mudah banyak hal-hal yang harus diperhatikan, justru terkadang hal-hal yang sepele dan remeh menjadi faktor yang mempengaruhi kenyamanan dan keindahan kantor itu.

1. Kebutuhan ruang kerja.
Tiap kantor memiliki kebutuhan ruangan yang berbeda,kantor untuk perusahaan akuntan tentunya akan berbeda dengan desain untuk kantor perusahaan konveksi, tentukan berapa luaskah media ruang yang diperlukan, hitung dengan cermat, jangan sampai ruangan kantor menjadi terlalu sempit atau terlalu luas sehingga memakan media ruang yang sebenarnya bisa digunakan untuk keperluan lain.

2. Furniture interior kantor
Tentukan furniture seperti apakah kantor yang ingin anda buat, apakah ingin menggunakan furniture dengan desain minimalis atau desain klasik dengan full ornamen, sebaiknya furniture kantor ini sesuai dengan karakter perusahaan anda dan jangan mengesampingkan kenyamanan, jika anda berniat membuat kursi karyawan dari bahan kayu, perhatikan juga dari segi kenyamanannya apakah karyawan akan betah duduk seharian di bangku kayu.

3. Tata cahaya interior kantor
Titik pencahayaan untuk Interior Kantor harus disesuaikan dengan posisi duduk atau posisi membaca seseorang, tata letak lampu harus disesuaikan agar saat anda melihat layar monitor mata anda tidak silau akibat cahaya lampu itu.

4. Ventilasi
Ventilasi udara yang baik akan berdampak postif dalam jangka panjang, udara harus mudah keluar ddan masuk secara teratur, konsultasikan hal ini dengan arsitek desain interior anda.

5. desain interior, untuk hal ini sebaiknya anda menggunakan jasa desain interior kantor yang sudah berpengalaman sehingga kantor anda akan terlihat lebih indah dan menarik untuk di pandang.

sumber : internet

Senin, 08 Februari 2010

Desain Interior Kantor Bagus, Kerja pun Tenang



Ketika bekerja, pikiran dan tubuh harus rileks. Ruang pun harus nyaman. Kayu dan air bisa mewujudkannya.

Semua pekerjaan menuntut hasil terbaik. Kenyamanan merupakan syarat utama agar pikiran tak carut marut ketika bekerja. Beginilah desainer interior Girindra Suksma Legawa menerjemahkannya ke dalam ruang kerja. Meski terpengaruh prinsip modern yang simpel dan serba praktis, tapi Girindra tak mau terjebak dalam gaya seperti itu. Ia menjabarkan, "Orang perlu tahu bahwa gaya itu tidak cuma minimalis." Maka, ia memilih memadukan gaya tropis dalam desain ruang kerja sesuai dengan Interior Kantornya.

Untuk mewujudkan ruang Interior Kantor yang diharapkannya, Girindra membuat ruang kerja yang memiliki sederet pintu ke arah kolam ikan di depannya. Dengan membuat pintu yang seperti itu, diharapkan ruang kerja dapat memiliki sirkulasi udara yang lebih lancar. Deretan pintu pada ruang kerja dapat dibuka dengan memutarnya pada sisi vertikal.

Bukan hanya pintu, untuk menciptakan kesan tropis, pada ruang ditempatkan furnitur dari kayu. Tak tanggung-tanggung, kayu yang digunakan adalah kayu jati. Jati dipergunakan sebagai bahan dasar meja kerja dan panggung yang ada di seberangnya. Panggung ini dipergunakan sebagai area musala. Plus sekali-kali dapat menjadi area duduk santai.

"Panggung itu terbuat dari balok kayu jati. Kayu jati ini semua bekas. Kami mengumpulkannya sedikit demi sedikit di Solo," jelas Girindra. "Harganya bisa berbeda jauh dengan jati baru."

Penggunaan jati tampak dominan pada ruangan. Selain sebagai furnitur, jati juga dipergunakan sebagai bahan lantai. Keberadaannya menutup seluruh permukaan lantai ruang kerja dan Interior Kantor.

ideaonline.co.id

Kamis, 01 Oktober 2009

Usaha Furniture Minimalis Sangat Menguntungkan

Para mahasiswa di Bandung seolah dimanja jika ingin melengkapi kamar kosnya dengan berbagai perabot atau Furniture Minimalis. Mau yang murah meriah, ada. Yang bergaya minimalis pun tersedia.

Banyaknya mahasiswa dari daerah luar Bandung yang menuntut ilmu di Kota Kembang, agaknya menjadi inspirasi tersendiri bagi Ajeng Arsista Mahardini (28) dan Astin Widyaningrum (27). Ajeng, arsitek lulusan Universitas Parahyangan tahun 2004, sebetulnya sudah 3,5 tahun ini bekerja di Jakarta. Belakangan, Ia memilih berhenti bekerja untuk mengikuti ajakan Astin, teman sejak SMA, membuka usaha sendiri.

"Karena bosan ikut orang terus, akhirnya saya setuju. Kami buka usaha ini Desember 2007 bersama satu teman lagi yang jadi partner pasif," kisah Ajeng. Usaha bermodal awal Rp 40 juta itu dimulai dengan membuat beragam Furniture Minimalis. Sasaran utamanya, ya, para mahasiswa. Karena itulah, Ajeng dan Astin sengaja membuat desain furnitur berwarna cerah, irit tempat, tapi multifungsi (Furniture Minimalis).

Furniture Minimalis yang mereka buat antara lain rak buku, lampu kamar dengan kaki tinggi, keranjang pakaian kotor, meja komputer, wadah (storage) dalam berbagai ukuran, dan sebagainya. "Kalau pembeli ingin ukuran, desain, atau warna yang berbeda, bisa juga. Sebab, yang kami tekankan dalam berjualan justru custom untuk pelanggan," jelas Ajeng.

Barang-barang Furniture Minimalis itu dibuat dari kayu blockboard yang menurut Ajeng lebih kuat, awet, dan tak mudah rusak jika kena air. Untuk menarik pelanggan, Ajeng juga mengajak temannya ikut mengisi tokonya yang ia beri nama Ruang, dengan soft furniture. Antara lain bantal, seprei, dan sebagainya.

Tanggapan para mahasiswa ternyata cukup bagus. Meski baru mengandalkan promosi usaha Furniture Minimalis dari mulut ke mulut, jumlah pelanggan pembeli Furniture Minimalis terus meningkat. "Kebanyakan mahasiswa asal Jakarta. Ada juga, sih, para pengantin baru yang ingin mengisi rumah mereka. Kalau mahasiswa, umumnya memilih warna cerah, sedangkan keluarga baru lebih suka warna yang netral atau aman semisal cokelat, hitam, dan putih.

Ide dari Tamansari
Tak sedikit pula, kata Ajeng, pasangan keluarga baru yang minta kamar atau bahkan rumahnya didesain. "Umumnya tempat tidur, lemari, dan meja rias. Ada juga yang minta dibuatkan kitchen set," jelas lajang asli Yogyakarta ini. Soal harga, berkisar dari puluhan ribu hinga jutaan rupiah. Storage dengan warna-warni cerah, misalnya, dibandrol dengan harga Rp 65 ribu, sementara, keranjang pakaian kotor dengan resleting di bagian atas Rp 100 ribu, dan meja komputer berwarna ungu seharga Rp 470 ribu. Sedangkan untuk produk rumahan atau yang berukuran besar, harganya bisa mencapai Rp 10 juta. Misalnya kitchen set.

Menjelang Lebaran dan tahun ajaran baru adalah masa bagi Ajeng dan Astin menuai rezeki dair Furniture Minimalis bikinan mereka. Ngomong-ngomong, darimana dua sahabat ini mendapat ide berbisnis furnitur minimalis? Ternyata dari banyaknya penjual Furniture Minimalis murah yang ada di Bandung, termasuk di kawasan Tamansari.

Di sana memang berderet penjual Furniture Minimalis murah yang menyediakan keperluan kamar kos mahasiswa. Mulai dari meja komputer sampai tempat tidur. "Sayangnya, warna, model, dan ukurannya itu-itu saja. Dari situ kami punya ide membuat Furniture Minimalis ini."

kompas.com

Rabu, 09 September 2009

Konsep Desain Minimalis Untuk Rumah Mungil

Tersedianya lahan rumah yang kian minim dewasa ini memang menjadi kendala tersendiri untuk menghadirkan rumah yang nyaman tanpa Sewa Apartemen. Salah satu kesulitan yang ditemui adalah keterbatasan ruang sehingga pergerakan anggota keluarga pun terbatas. Bagi sebagian orang, lahan yang kecil bukan masalah karena justru memudahkan mereka untuk merawatnya, terlebih bila memiliki tingkat kesibukan yang tinggi. Namun bila jumlah anggota keluarga dan kebutuhan ruang kian bertambah, konsep dan Design Architect rumah bertingkat bisa dijadikan jalan keluar. Berikut beberapa tips yang bisa dijadikan inspirasi bagi Anda.

Rumah Idaman

1. Pembagian Ruang
Dengan adanya dua lantai, membagi area akan terasa lebih mudah. Di lantai bawah bisa dibuat dua ruang tidur, dengan satu kamar utama dan satu kamar yang lebih kecil, serta satu kamar mandi. Untuk pemisahan area antara ruang tamu dan ruang makan bisa dilakukan dengan menggunakan pemisah ruangan yang mudah dipindahkan. Bila masih tersisa ruang terbuka di bagian belakang, bisa juga digunakan sebagai ruang makan tanpa menghilangkan taman sama sekali. Tentunya dengan tambahan atap atau kanopi untuk menahan tampias air hujan. Sementara itu di lantai atas bisa digunakan sebagai ruang menonton televise (Arsitektur Ruang) untuk menjaga privasi, area untuk menjemur pakaian dan dua kamar tidur tambahan. Usahakan untuk tidak membuat terlalu banyak sekat, baik di lantai atas maupun bawah. Untuk menyiasati area kamar mandi yang sempit, Anda dapat menyingkirkan bak mandi dan mengganti dengan shower yang jauh lebih hemat tempat.

2. Cahaya
Satu hal yang harus diperhatikan dari rumah mungil adalah memberi cahaya masuk lebih banyak untuk memberi kesan lebih luas. Atap yang cukup tinggi, membuat balkon atau bukaan jendela yang cukup besar dapat memberi cahaya yang lebih banyak. Agar lebih maksimal, gunakan pula warna furnitur dan dinding yang terang.

3. Furniture
Gunakan furniture dengan ukuran sedang untuk menjaga fleksibilitas area. Akan lebih baik bila menggunakan furniture multifungsi, seperti tempat tidur yang memiliki laci penyimpanan di bagian bawahnya. Gunakan pula furniture yang memungkinkan untuk mengisi bagian sudut untuk meminimalkan area yang terbuang. Saat ini ada beberapa pengembang yang menggunakan konsep rumah bertingkat di atas lahan mungil. Bila tidak, tanyakan secara detil apakah penghuni dapat mengubah bentuk dasar rumah dan pondasi rumah tersebut sanggup untuk dibuat dua tingkat. Akan lebih baik lagi bila masih ada sisa lahan, sekitar 0,5-1 meter, untuk mengembangkan bentuk rumah.

daukhan-arsitek.com

Dukung Kampanye Stop Dreaming Start Action Sekarang