Tampilkan postingan dengan label koleksi baju. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label koleksi baju. Tampilkan semua postingan

Senin, 26 Oktober 2009

9 Tips Mudah Merawat Koleksi Baju



Percuma saja Anda punya banyak Koleksi Baju, jika Anda tidak tahu cara merawatnya. Baju mahal dan berkualitas baik sekalipun, akan cepat mudah rusak dan pudar warnya bila tidak dirawat dengan benar. Sangat disayangkan, jika Anda harus mengeluarkan banyak uang tiap bulannya, hanya untuk membeli beberapa koleksi baju baru. Anda bisa memperpanjang usia Koleksi baju sekaligus menghemat uang dengan mengikuti beberapa panduan berikut :

1. Saat mencuci pakaian, baca dan ikuti petunjuk pencucian pakaian yang tertera pada label. Hindari mencuci pakaian dari rayon wol dan sutera dengan menggunakan air panas. Mencuci secara tepat dan benar, dapat memperpanjang usia koleksi baju. Namun jika mencucinya terlalu sering, pakaian akan lebih cepat rusak. Karena itu, jika pakaian tidak terlalu kotor dan bau, cukup digantung dan diangin-anginkan saja.

2. Pilihlah jenis hanger (gantungan baju) dengan kualitas terbaik. Jangan menggunakan hanger terbuat dari bahan kawat karena bisa merusak bentuk asli koleksi baju.

3. Segera perbaiki bila kondisi pakaian terlihat rusak. Misalnya, menjahit kancing baju yang terlepas. Untuk memperbaiki risleting yang macet, Anda bisa menggosokan lilin beberapa kali di sepanjang jalurnya, baik dibagian dalam atau luar.

4. Bersihkan koleksi baju yang terkena noda tinta sesegera mungkin. Rendam pakaian dalam cairan susu selama 1 jam. Lalu oleskan cuka putih yang telah dicampur kanji tepung jagung pada bagian yang terkena noda. Setelah campuran tersebut mengering, cuci pakaian hingga bersih.

5. Jika Anda memiliki koleksi baju yang memunculkan bulu-bulu halus, saat mencuci pisahkan jenis pakaian ini dengan yang lainnya. Bulu-bulu ini dapat mengenai dan menempel pada busana lainnya.

6. Simpan pakaian lama yang jarang dikenakan dalam sebuah kotak plastik kedap suara dan air. Ini untuk mencegah masuknya serangga yang dapat merusak baju. Keluarkan koleksi baju tersebut sesekali waktu, lalu gantung dan angin-anginkan untuk mempertahankan bentuk pakaian dan sekaligus menghindari dari kelembaban.

7. Jangan gantung koleksi baju Anda yang terbuat dari wol atau bahan rajutan. Simpan dengan cara melipatnya. Bersihkan pakaian ini setiap kali selesai dikenakan dengan menyikatnya secara perlahan menggunakan sikat berujung halus agar serat wol tidak rusak.

8. Hindari penggunaan pemutih pada pakaian Anda yang terbuat dari bahan spandex (kain elastis). Selain dapat mengubah warna asli, juga dapat mengurangi daya tahan kain, sehingga mudah robek. Jangan pula mencucinya dengan air panas karena akan merusak bahan.

9. Pakaian yang terbuat dari bahan jeans selalu menjadi busana favorit. Agar tetap dalam kondisi yang baik dan tetap awet, cuci bahan jeans Anda dengan cara membalik bagian dalam bahan ke luar. Gunakan air air dingin untuk membilasnya untuk menjaga warna dan bentuk pakaian. conectique.com

Rabu, 07 Oktober 2009

Usaha Toko Butik Muslim



fashion muslim bukan lagi busana yang kampungan dan memalukan. Berbagai desain dan gaya senantiasa dirilis para desainer ternama khusus segmen ini. Bahkan desainer top internasional telah meliriknya sebagai pangsa pasar yang menjanjikan.

Fashion muslim dengan gaya berkerudung pun tak lagi sekedar kain yang menjuntai dengan ujung meruncing di tengah belakang dan depan layaknya murid pesantren, namun sangat bervariasi dan kreatif. Ini adalah hasil kerjanya para desainer fashion baju muslim dan pengolah gaya dan kreasi yang tak pernah bisa stagnan. Secara umum ini sangat membantu para hijaber untuk memiliki gaya yang tidak 'biasa-biasa' saja.

Tetapi, apakah kita akan menelan bulat-bulat semua gaya yang disodorkan para pengolah gaya itu? Meniru mentah-mentah gaya kerudung inneke koesherawati atau zaskia mecca, misalnya? Tak salah memang kalau anda ingin menirunya. Tetapi menurut saya, setiap orang punya gaya dan pribadi yang berbeda dan unik... Jadi, alangkah indahnya jika kita memiliki gaya sendiri hasil 'coba' dan 'uji' imajinasi kita sendiri. Tak ada kesulitan yang berarti di sana. Saya adalah salah seorang yang independen dalam berbusana dan sangat tidak tertarik meniru gaya orang lain.
Alhasil, saya sering tampil dengan gaya yang berbeda dari orang kebanyakan. Tidak terlalu fantastis sih, karena saya memang cenderung minimalis. Tetapi, setidaknya saya menjadi wakil bagi diri saya sendiri.

Berikut adalah tips anggun berbusana muslim sesuai kepribadian :

1. Pilihlah warna dan motif
fashion baju muslim yang tidak mencolok mata. Busana yang tidak terlalu banyak detil dan motif akan nampak lebih anggun dan elegan dalam berbagai suasana.

2. Akan lebih menarik dan berkelas jika 'center piece' kita fokuskan pada jilbab atau kerudung. Di mana kita bisa mendandani daerah ini dengan menyematkan beberapa bros atau manik-manik yang serasi.

3. Untuk menciptakan gaya kerudung dan
trend fashion muslim yang indah, unik dan tidak seragam dengan orang di luar nanti... Sering-seringlah menyempatkan diri mengkreasi berbagai gaya di depan cermin. Tak ada aturan khusus dalam hal membuat gaya. Hanya satu yang tak boleh diabaikan : bahwa leher dan kuping sepantasnya tetap tertutup.

4. Sekali-kali cobalah gaya syal melilit menggunakan kerudung lain yang senada warnanya atau pun berbeda agar
trend fashion muslim semakin terlihat, namun tetap harmonis dan terlihat. Jadi, tak harus selalu menyelempangkan selendang seperti gaya 'bunda' ketika menghadiri sebuah acara.

5. Usahakan mengenakan sandal atau sepatu yang serasi dan saling mendukung dengan warna busana atau pun tas. Tampil cantik dan serasi tak harus dalam warna yang monoton. Berbeda warna boleh-boleh saja asal tetap 'match'.

6. Sekarang, tataplah wajah anda di cermin, sudahkah gaya dan dandanan anda seperti yang anda inginkan? Ingat, jangan pernah ingin menjadi seperti orang lain. Be your self!



http://kulinet.com/baca/tips-anggun-berbusana-muslim/52

Selasa, 15 September 2009

Baju Koko Laris Manis Jelang Idul Fitri

Masyarakat Palembang dan sekitarnya mulai membeli Baju Koko dan busana muslim lainnya untuk persiapan lebaran 1430 hijriah mendatang.

"Saya membeli baju koko ini untuk dikenakan pada Idul Fitri 1430 hijriah nanti," kata salah seorang warga, Adi, di Palembang, Sabtu (5/9).

Menurut dia, dirinya sengaja berbelanja sekarang karena kalau mendekati lebaran nanti biasanya ramai dan harganya juga lebih mahal.

"Kalau sekarang masih bisa memilih baju koko itu dengan agak leluasa, tidak terlalu berdesak-desakan dengan pembeli lain," ujarnya.

Ia menyatakan, kalau sudah membeli baju koko saat ini, maka perasaan sudah aman karena sudah ada pakaian untuk Idul Fitri nanti. Berdasarkan pantauan ANTARA, mereka yang membeli baju koko itu tidak hanya bapak-bapak dan pria dewasa saja, tetapi para ibu-ibu juga terlihat memilih pakaian tersebut (Chinese Lampion).

Harga yang ditawarkan sesuai dengan kualitas bahan dan Design Collection baju koko tersebut. Untuk kualitas paling rendah baju koko yang dijual di pedagang kaki lima sekitar Rp25 ribu per lembar, sedangkan di pusat perbelanjaan harga baju koko yang paling murah Rp49.600 per lembar sesuai dengan kualitas bahan pakaian tersebut.

Sementara pedagang busana muslim wanita juga ramai dikunjungi oleh remaja putri dan para ibu-ibu pula. Harga yang ditawarkan juga bervariasai mulai Rp80 ribu per lembar untuk atasan saja. Mereka yang membeli busana muslim wanita ini tampak lebih memilih warna putih.

regional.kompas.com

Dukung Kampanye Stop Dreaming Start Action Sekarang