Tampilkan postingan dengan label make logo. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label make logo. Tampilkan semua postingan

Selasa, 16 Februari 2010

Tips Membuat Logo


1. Mark-ing
Sebuah desain logo bisa menjadi mark-ing (mudah diingat), jika ada sebuah bentuk yang diinterpretasikan. Dan untuk melakukan interpretasi ini biasanya seorang desainer menggunakan ?teori analog? Untuk mewakili bentuk yang dimaksud. Bentuk yang dimaksud biasanya diambil dari nama sesuatu objek (corporate atau produk) yang dibuat logonya.Semisal desain logo corporate ?redshoe?, maka istilah shoe di sini yang dijadikan sebagai aksentuasi (titik focus).Diwakilkan dengan bentuk sepatu wanita. Dan dominasi logo bisa menggunakan symbol ini.
2. Eye-catching
Sebuah desain logo akan memiliki nilai lebih jika memiliki unsur eye-catching. Dari sekian banyak gambar yang dipajang, baik di outlet, toko buku, atau tumpukan kartu nama, apakah logo tersebut mampu menarik perhatian lebih dominan dibanding gambar atau bentuk yang lain?

Untuk mampu membuat sebuah desain logo yang eye-catching memang tidak mudah. Ada beberapa hal yang musti dipertimbangkan. Mulai target pasar, karakteristik audience yang dituju, atau media yang akan dipakai, dan sebagainya. Tetapi hal ini bisa dipelajari, dan membutuhkan jam terbang yang tinggi.

Salah satu dari unsur di atas yang membuat sebuah desain logo perusahaan memiliki eye-catching adalah konsep bentuk yang unik. Selain bentuk yang mark-ing bentuk yang unik juga menjadi salah satu syarat sebuah desain logo mampu menyita perhatian audience. Ada banyak symbol yang bisa dipakai untuk menginterpretasikan sebuah objek, tetapi dari beberapa pilihan alternatif sebenarnya ada salah satu atau salah dua yang lebih eye-catching. Dari bentuk dasar sebuah desain logo sebenarnya bisa ditambahkan cosmetic ( meminjam istilah fashion ) atau ornamen pendukung, berupa bentuk yang sifatnya sebagai pemanis. Selain itu karena sifatnya cosmetic di sini hanya sebagai pemanis, maka kekuatannya tidak begitu dominan. Bentuk yang dipilih sebagai cosmetic bisa berupa bentuk bulat, persegi, kotak, segitiga, atau sekedar garis lengkung.
Semisal desain logo perusahaan corporate ?redshoe? Di atas, dari bentuk dasar sebuah objek image ?sepatu? Kita bisa mengolah bentuk dasar tersebut menjadi beberapa pilihan, disesuaikan bagian mana yang ingin di tonjolkan. Atau dengan menambahkan ornament bentuk sebagai cosmeticnya.
3. Trend
Perkembangan logo perusahaan sedikit banyaknya dipengaruhi oleh trend, seperti layaknya trend di dalam dunia fashion. Trend di sini mewakili apresiasi dinamika dari bentuk logo itu sendiri. Seperti kita ketahui di awal tahun 2000, trend untuk logo yang berkembang adalah bentuk
Digital, dimana bentuknya disini lebih banyak diwakili oleh garis dan dot (titik). Hal ini mengacu pada era it yang berkembang pesat di awal tahun tersebut. Dimana banyak bentuk-bentuk yang mewakili dunia it menjadi trade mark logo-logo yang lahir pada masa itu. Mulai dari bentuk font sampai konsep efek matrix berpengaruh besar pada proses kelahiran logo-logo.
Trend sebenarnya identik dengan wabah influenza yang menyebar tanpa bisa diketahui asal muasalnya. Saling mempengaruhi dan memiliki masa incubasi. Kadang sifatnya ?circular? Atau berulang, dimana konsep lama kembali menjadi trend baru. Banyak faktor yang menyebabkan adanya trend ini, yang semuanya berasal dari external. Bisa karena gejala yang terjadi di sekitar kita, seperti fashion, tv, system, politik, dsb.



Http://www.designmagz.com

Rabu, 23 Desember 2009

Tips Praktis Mendesain Sebuah Logo




1. Sebelum anda mendesain logo, pikirkanlah beberapa kata-kata kunci (keyword) yang mempu mereprentasikan/mewakili perusahaan anda. Pikirkan tentang sebuah gambar yang pertama melintas di benak anda dari kata-kata kunci tadi, misalnya teamwork=gambar jabat tangan, learning=buku, dsb. Jika memungkinkan, tanyakan pada rekan-rekan anda tentang kata-kata kunci tadi agar dapat memeprbanyak pilihan dan padan kata.

2. Carilah pada gambar clipart yang sekiranya paling dekat mewakili atau sesuai dengan kata kunci anda. Jika anda memiliki bakat sketsa, anda bisa menuangkan sendiri dalam beberapa sketsa desain logo perusahaan. Cetaklah beberapa alternatif gambar tersebut secara terpisah, sehingga anda bisa mengamatinya secara bersamaan. Cetakan-cetakan (print out) ini bukanlah desain logo anda melainkan hanya gambar yang mewakili ide-ide anda, representasi dari kata-kata kunci tadi.

3. Desain logo perusahaan memang membutuhkan proses yang tidak cepat. Semakin banyak sentuhan anda, semakin tepat desain logo anda. Ambilah contoh logo dari perusahaan-perusahaan yang sejenis dengan perusahaan anda. Yang mana yang anda sukai? Apakah ada gambar yang menarik anda? Logo perusahaan mana yang lebih mampu bercerita banyak? Mana yang lebih mengesankan?

4. Untuk memperkaya khasanah anda tentang gambar-gambar yang mampu mewakili keyword, anda bisa browse melalui internet. Carilah yang paling mendekati karakter perusahaan anda dan sekaligus unique.

5. Persempit pilihan anda kepada bebarapa gambar yang telah anda seleksi –yang sesuai dengan keyword dan mampu mewakili perusahaan anda. Cek ulang hasil penyaringan tersebut, dengan menyampaikan ke beberapa orang/rekan anda–yang memahami desain. Tanyakan tentang apa yang ada di benak mereka ketika melihat gambar-gambar tersebut untuk pertama kalinya. Sebagian gambar mungkin akan bermakna negatif bagi mereka.

6. Kombinasikan gambar-gambar fovarit anda –hasil seleksi- untuk mencipatkan desain logo hasil olahan anda pribadi. Pertimbangkan komposisinya apabila ditempatkan pada business card. Desain logo perusahaan yang terlalu komplek justru tidak terlalu bagus dan tidak terlalu mengesankan customer





Http://tipsanda.com

Rabu, 16 Desember 2009

Tips Mendesain




1. Mark-Ing
Sebuah desain gambar logo bisa menjadi mark-ing (mudah diingat), jika ada sebuah bentuk yang diinterpretasikan. Dan untuk melakukan interpretasi ini biasanya seorang desainer menggunakan ?teori analog? untuk mewakili bentuk yang dimaksud. Bentuk yang dimaksud biasanya diambil dari nama sesuatu objek (corporate atau produk) yang dibuat logonya.

2. Eye-Catching
Sebuah desain logo akan memiliki nilai lebih jika memiliki unsur eye-catching.
Dari sekian banyak gambar yang dipajang, baik di outlet, toko buku, atau tumpukan kartu nama, apakah logo tersebut mampu menarik perhatian lebih dominan dibanding gambar atau bentuk yang lain?
Untuk mampu membuat sebuah desain logo yang eye-catching memang tidak mudah. Ada beberapa hal yang musti dipertimbangkan. Mulai target pasar, karakteristik audience yang dituju, atau media yang akan dipakai, dan sebagainya. Tetapi hal ini bisa dipelajari, dan membutuhkan jam terbang yang tinggi.
Salah satu dari unsur di atas yang membuat sebuah desain memiliki eye-catching adalah konsep bentuk yang unik. Selain bentuk yang mark-ing bentuk yang unik juga menjadi salah satu syarat sebuah desain logo mampu menyita perhatian audience. Ada banyak symbol yang bisa dipakai untuk menginterpretasikan sebuah objek, tetapi dari beberapa pilihan alternatif sebenarnya ada salah satu atau salah dua yang lebih eye-catching. Dari bentuk dasar sebuah desain logo sebenarnya bisa ditambahkan cosmetic ( meminjam istilah fashion ) atau ornamen pendukung, berupa bentuk yang sifatnya sebagai pemanis. Selain itu karena sifatnya cosmetic di sini hanya sebagai pemanis, maka kekuatannya tidak begitu dominan. Bentuk yang dipilih sebagai cosmetic bisa berupa bentuk bulat, persegi, kotak, segitiga, atau sekedar garis lengkung.

3. Trend
Perkembangan desain gambar logo sedikit banyaknya dipengaruhi oleh trend, seperti layaknya trend di dalam dunia fashion. Trend di sini mewakili apresiasi dinamika dari bentuk logo itu sendiri. Seperti kita ketahui di awal tahun 2000, trend untuk logo yang berkembang adalah bentukdigital, dimana bentuknya disini lebih banyak diwakili oleh garis dan dot (titik). Hal ini mengacu pada era IT yang berkembang pesat di awal tahun tersebut. Dimana banyak bentuk-bentuk yang mewakili dunia IT menjadi trade mark logo-logo yang lahir pada masa itu. Mulai dari bentuk font sampai konsep efek matrix berpengaruh besar pada proses kelahiran logo-logo.





http://www.designmagz.com