Selasa, 08 Desember 2009

Kreasi Desain Aksesoris untuk Fashion dari Rantai

Mata rantai yang kita kenal, awalnya dipakai sebagai rantai pengikat jangkar pada galangan kapal. Lalu, rantai banyak kita jumpai kegunaannya pada hewan piaraan, hingga ornamen pada interior rumah tangga. Belakangan rantai juga tampil sebagai pelengkap Desain Aksesoris dan ornamen fashion.

Bentuk elemen mata rantai ini seperti umumnya bentuk rantai yang kita kenal. Namun saat ini banyak bentuk variasi mata rantai yang ditawarkan dengan desain aksesoris yang lebih modern dan multifungsi.

Selain bentuk mata rantai biasa yang simpel, bentuk mata rantai bulat (manik) bentuk mata rantai pipih dan tipis serta banyak lainnya. Mata rantai ini umumnya terbuat dari beberapa jenis logam dan jenis logam inilah yang menentukan harga dan mutu dari mata rantai.

Mulai dari jenis logam mulia seperti emas, platinum, hingga jenis logam metal, baja, besi, dan alumunium. Namun jenis mata rantai yang terbuat dari bahan plastik, rissin hingga keramik pun banyak ditawarkan oleh para desain aksesoris sesuai kebutuhannya dan dengan pilihan warna-warna cerah.

Mata rantai ini awalnya dipakai sebagai tumpuan jangkar pada galangan kapal laut kemudian dipakai juga untuk mengikat dan sebagai alat pasang pada zaman dulu. Mata rantai kemudian mulai dilirik sebagai aksesoris dan pelengkap busana sejak awal Perang Dunia I, ketika Hitler mengenakannya sebagai pengait jam saku saat itu.

Kemudian mata rantai mulai digemari sebagai desain aksesoris, kalung, gelang, hingga ornamen pada busana kerajaan pada era Victorian. Bahkan saat itu ada beberapa jenis mata rantai yang biasa digunakan sebagai ornamen rumah tanggan atau aksesoris furnitur (pengikat gordyn) penghias sarung bantal, taplak meja hingga mimbar.

Selain untuk perhiasan seperti kalung dan gelang, mata rantai banyak dipakai juga untuk ornamen pada kancing jaket yang bergaya kolonial, ikat pinggang dengan model rantai, jam tangan, aksesoris ornamen untuk embroidery, sepatu gaya koboi, tas, dan ornamen pada topi.

Namun kembali pada fungsi awal, mata rantai banyak dipakai seperti pengikat hewan, grendel pintu, pengikat peti kemas dan untuk keperluan industri lainnya. Setelah akhirnya mata rantai pindah ke panggung fashion saat ini.

Sebut saja, Guess kerap menggunakan mata rantai sebagai talinya. Bahkan Guess keluaran terbarunya banyak mendominasi mata rantai baik untuk aksesoris maupun pengikat restletingnya. Bahkan logo G dibuat dalam ukuran besar dan sangat menyita perhatian.

Kemudian Prada juga memperkenalkan Desain Aksesoris mata rantai dalam ukuran panjang yang dipadukan dengan kulit di sekitar mata rantai tersebut. Selain itu, Hermes juga mengeluarkan tas dengan tali dari mata rantai yang dibuat secara handmade.

Dengan alasan buatan tangan itulah yang menjadikan Hermes jadi sebuah produsen desain aksesoris fashion yang sangat detil dan sangat mengerti keinginan para konsumen yang menganut ekslusivitas dalam setiap produknya.

Kemudian Coach juga pernah memperkenalkan tas dengan mata rantai besar yang kemudian menjadi tren pada zamannya. Bahkan, Louis Vuitton pun juga pernah menawarkan tas bertalikan mata rantai yang terbuat dari platinum dan sangat elegan untuk wanita.

Dengan maraknya pemakaian mata rantai, maka tidak heran jika akhrinya mata rantai mendapat tempat di hati para pencinta fashion.

inilah.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar