Senin, 12 Oktober 2009

Neon Box dan Keindahannya



Saat kecil saya, saya terkagum-kagum dengan warna-warni dan keindahan Neon Box. Saat itu nama neon box belum saya ketahui. Baru beberapa tahun kemudian saya mengetahuinya, setelah mulai belajar english, tinggal menggabungkan dua kata dari bentuk benda itu, yaitu neon dan box, menjadi neon box, maka sejak itulah saya jadi tahu nama benda ini.

Kekaguman saya pada benda ini, kadang menjadikan saya seseorang yang bisa berlama-lama berada di pinggir jalan menikmati keindahannya. Mudah-mudahan ini bukan suatu gejala obsesif kompulsif, sebuah istilah yang saya sendiri kurang faham artinya.

Tempat tinggal saya di masa kecil yang berjarak 15 km dari pusat kota, membuat perjalanan pelesir ke kota adalah sebuah kegiatan yang memenuhi keinginanku menikmati neon box, bukan menikmati mesin games yang untuk memainkannya harus memasukan koin seratus rupiah.

Setelah sekian lama berjalan, menikmati keindahan dan keanekaragaman neon box masih saya lakukan hingga sekarang. Sekarang, saya yang tidak tinggal jauh dari kota bahkan tinggal di dalam kota itu sendiri, kadang sekedar berdiri atau sekedar duduk di dalam kendaraan yang diparkir dihadapan sebuah toko yang neon boxnya ingin saya amati, dan seringkali waktu 30 menit hingga 1 jam masih kukuh berada di tempat itu.

Ketika sempat berkunjung ke Jakarta, tepatnya ke Harco Mangga Dua setahun yang lalu, saya sempatkan melihat-lihat perkembangan neon box itu, salah satu hasilnya adalah seperti yang ada di atas tulisan ini, lainnya saya simpan sendiri. Indah, bahkan semakin indah neon box itu saat ini, bukan karena gambar wanita berbusana topless itu yang membuat inidah, tapi desainnya memang bernacam-macam, dan usaha kecilpun memiliki neon box saat ini.

Maka sayapun sempatkan untuk menanyakan harga pembuatan neon box pada produsennya yang juga merupakan biro iklan terkenal. Dalam hati bertekad, suatu saat saya ingin memesan neon box yang desainnya saya buat sendiri, sebesar mungkin, seindah mungkin walaupun hingga saat ini saya belum tahu untuk apa. Aneh......?

dedysetya.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar